Minggu, 04 Juni 2017

Kamu Tahukan Bagaimana Rasanya Ketika Suka Sama Orang, Tapi Dia Malah Menyukai Orang Lain

kisahkasih-garasitogel - Sakit yang benar-benar sakit yang tidak ada tandingannya, yang tidak dapat diobati kecuali dengan cintanya. Begitulah rasanya kalau lagi suka sama seseorang tapi dia malah menyukai orang lain.

Rasanya harga diri sudah tidak penting lagi hanya demi menunjukkan rasa cintaku pada dia yang jelas-jelas aku tahu kalau di menyukai orang lain bukan menyukaiku. Namun apalah daya saat hati ini tidak bisa menolak dan membuang jauh perasaanku padamu.

Jika benar-benar sudah tidak bisa memilikimu sebenarnya aku ingin sekali mundur dari memperjuangkanmu karena aku sudah tidak kuat menahan sakit melihat orang yang aku kejar-kejar karena ingin kumiliki jiwa dan raganya bahagia dan tertawa dengan wanita lain.

Sungguh aku ingin menceritakan kepedihan yang kurasakan ini pada banyak orang hanya demi mengurangi sedikit saja rasa sakit yang amat menyedikan ini.

**Menyukai Seseorang Bukanlah Perasaan yang Mudah Untuk Dikendalikan

Di dunia ini aku paling mengerti rasanya bagaimana orang yang disuka tidak pernah melihatku tapi malah menyukai yang lainnya. Inilah kenyataan paling pahit yang harus dirasakan oleh smua orang di dunia ini ketika mencintai seseorang yang tidak bisa dimiliki.

Menyukai seseorang itu membuatku tidak mampu mengendalikan perasaaku sendiri. Aku tidak bisa membatasi kapan aku harus merindukanmu, kapan aku boleh mencintaimu dan aku tidak bisa membuat sebuah larangan pada perasaanku agar tidak menyukaimu lagi. Aku tidak bisa melindungi perasanku dari rasa sakit ketika mengetahui kalau kamu yang aku sukai malah menyukai orang lain.


Hatiku sakit saat aku berusaha melupakanmu hatiku malah terus saja merindukanmu, aku menyadari aku telah salah menyukaimu yang tidak menyukaiku, tapi aku hanya ingin bertemu dengamu melihatmu walau setelah bertemu denganmu perasaanku akan semakin remuk.

Perasaanku terus tumbuh saat aku melihatmu sementara kenyataan memaksaku untuk menerima bahwa kamu tidak menyukaiku dan kamu sudah menyukai orang lain. Saat itu aku merasa hatiku berperang dengan kepalaku yang seolah-olah terus meneriaki untuk mundur sementara hatiku terus mendorong keinginanku untuk tetap mengharapkan kamu.


Aku sangat menyukaimu dan karena aku menyukaimu, aku terus mengikutimu. Sejujurnya, aku tak bisa mendengar dengan baik. Tidak, aku bisa mendengar, tapi aku hanya ingin mendengar apa yang ingin kudengar saja. Aku tidak ingin mendengar ucapanmu mengatakan kalau kamu tidak menyukaiku.

Aku tidak ingin mendegar bahkan aku ingin menjadi tuli dari mendengarkan bahwa kamu menyukai orang lain. Hatiku sakit, makanya aku sangat tidak ingin mendengarkan hal-hal yang lebih menyakitkan lagu bagiku sekalipun itu yang harus kuhadapi.




Karenamu aku bahagia dan secara bersamaan pula karenamu aku juga merasa sedih. Bahagia dan sedih seolah sesutu yang wajib aku terima secara bersamaan. Bagaimana bisa kau tetapo merasa senang dan bahagia ketika kamu mengatakan hal-hal yang tidak kusukai.

Semuanya menjadi indah dan terasa berbeda ketika kamu yang mengatakannya meskipun sebenarnya aku akan benci dan marah ketika orang lain mengatakan hal itu padaku. Aku bahagia saat kamu mengatakan tidak merindukan, aku bahagia karena aku mendengarkan suaramu padahal sebenarnya itu terasa sangat sakit.

Aku bahagia jika pesanku hanya kamu baca tanpa kamu balas padahal sebenarnya itu sangat menyedihkan namun hatiku terus mengatakan setidaknya dia menganggapku dan melihatku ada.


Puluhan, ratusan, hingga ribuan kali aku menyesali telah jatuh cinta padamu. Mengapa bertemu denganmu? Mengapa harus dirimu? Kau membuatku membenci dan menyalahkan diri sendiri. Kau mimpi buruk yang tidak ingin aku ingat lagi.

Karena cintamu adalah sesuatu yang hanya mendatangkan sakit tanpa akhir. Cintamu hanya sesuatu yang membuatku seolah kecanduan dari merasakan sakit hati dan rendah diri. Cinta mu memaksaku untuk menjadi tidak punya harga diri, hingga membuatku menyesal karena jatuh cinta padamu.


SUMBER : WWW.GARASIGAMING.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar